Ikhlas, Beneran?

ikhlas-2

Assalamualaikum, Readers.

Yakin kalian semua sudah ikhlas? Agak susah memang menjelaskan tentang ikhlas itu sendiri.

Imam Ibnul Qayyim menjelaskan arti ikhlas yaitu; mengesakan Allah di dalam tujuan atau keinginan ketika melakukan ketaatan, beliau juga menjelaskan bahwa makna ikhlas adalah memurnikan amalan dari segala yang mengotorinya. Inilah bentuk pengamalan dari firman Allah dalam surat Al-Fatihah ayat 5 yang artinya: “Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan.”

Bahasa kasarnya, Ikhlas itu dengan senang hati, meminta dan memohon hanya kepada allah. menyerahkan segala keputusan hanya kepada allah, dan memohon serta mengabdi hanya kepada allah.

Jangan seperti anak-anak ABG jaman sekarang. Habis putus cinta, nangis-nangis, terus bilang ikhlas, tapi habis itu malah balas dendam.

Ada beberapa hal yang merusak Ikhlas yang sudah kita lakukan

  1. Riya’. adalah seseorang menampakan amalnya dengan tujuan orang lain melihatnya dan memujinya. Sadar nggak sadar hal inilah yang termasuk pembatal ikhlas dalam islam, sehingga kita harus berhati-hati terhadap ikhlas dan menanyakan pada diri kita sendiri Sudah Ikhlaskah Kita ?. Riya ini termasuk dalam syirik kecil. Rasulullah S.A.W bersabda : “Sesungguhnya hal yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil, maka para sahabat bertanya : ‘Apakah syirik kecil itu wahai Rasulullah?’. Beliaupun bersabda: ‘Syirik kecil itu adalah riya’. Pada hari kiamat ketika manusia dibalas dengan amal perbuatannya Allah akan berkata kepada orang-orang yang berbuat riya’, ‘Pergilah kalian kepada apa-apa yang membuat kalian berbuat riya’, maka lihatlah apakah kalian mandapat balasan dari mereka’”(HR. Ahmad ).
  2. Ujub. Ujub adalah adalah seseorang berbangga diri dengan amal-amalnya. Para ulama menerangkan bahwa ujub merupakan sebab terhapusnya pahala seseorang, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa ujub sebagai hal-hal yang membinasakan. Beliau bersabda yang artinya: “Hal-hal yang membinasakan ada tiga yaitu: berbangganya seseorang dengan dirinya, kikir yang dituruti, dan hawa nafsu yang diikuti”(HR. Al-Bazzar ).
  3. Sum’ah. Pengertian sumah adalah adalah seseorang beramal dengan tujuan agar orang lain mendengar amalnya tersebut lalu memujinya. Maka bahaya sum’ah sama dengan bahaya riya’ dan pelakunya terancam tidak akan mendapatkan balasan dari Allah, bahkan Allah akan membuka semua keburukannya di hadapan manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda yang artinya : “Barangsiapa yang memperdengarkan amalannya maka Allah akan memperdengarkan kejelekan niatnya dan barang siapa yang beramal karena riya’ maka Allah akan membuka niatnya di hadapan manusia”(HR. Bukhari dan Muslim).

Nah Readers, gimana? Setelah baca Artikel ini, kamu udah mulai paham tentang ilmu ikhlas, kan? Semoga, kita semua bisa menjadi hamba-Nya yang ikhlas ya 🙂

Barakallahu fik, semuanya.

Assalamualaukum, Readers

XOXO-RM

Tinggalkan komentar